Senin, 05 Januari 2009

Tak Tahu Apa

10 menit lagi
hujan deras datang
dari angin selatan
menuju barat, timur dan utara
sepasang merpati buta dalam sangkar
di luar jendela
menengol kanan, kiri, atas, bawah
tak ada siapa-siapa
ingin berkicaupun malu pada tetangga
apa mau dikata?
berdiam saja itu membosankan
tak laukuan apa-apa itu menyebalkan
lantas apa yang akan ku perbuat?

06012009

Kamis, 04 Desember 2008

Pemimpin ideal

Pemimpin ideal
Apakah pemimpin yang hanya mengobral janji di depan panggung sandiwara?
dengan pakaian safari tenang melenggang dalam tunggangan berlapis emas
memajang senyum bijaksana tapi menusuk ancik-ancik jelata dari bawah tanah
Apakah pemimpin yang hanya memberi petuah-petuah kehidupan di atas meja lusuh dan kusam
dengan seragam kebanggan yang gelisah saat gaji belum juga dibagikan
bertameng semangat pahlawan walaupun hanya mengandalkan hari tua dari balas jasa penguasa
Apakah pemimpin yang seharian membanting tulang demi sesuap nasi
yang mengenyangkan tangisan si bayi mungil di balik gubuk reyot penuh kebahagiaan?







03122008

Jumat, 31 Oktober 2008

Di jalanan

Banyak orang mengatakan negeri kita sedang krisis,
tapi mengapa uang diperjualbelikan di jalanan?
Banyak orang mengatakan bangsa kita sedang terpuruk,
tapi mengapa keperawanan di lelang di trotoar?
Banyak orang yang mengatakan tanah air kita sedang menangis,
tapi mengapa benar dan salah di jual murah di perempatan?
Apa kau tak berminat menego salah satunya?
Selagi sudah bebas dilegalkan

21092008

Jumat, 19 September 2008

Sumpah Serapah

Bangsat
Bisakah tak ada perang di dunia ini?
Laknat
Bila hingga kiamat datang,
perang tak juga damai
Kepalaku hampir pecah
Memikirkan, merasakan dan menderita
melihat dan mendengar
Deru ocehan,
hujatan picik
Tangan, kaki dan batinku sudah tak tahan lagi
Menikam dan mencincang semua bajingan
yang ternyata para pecundang
Perduli apa dengan balasan yang ku dapat
Karena mereka lebih biadab dari binatang

15052008

Dunia Kelam

Aku ingin habiskan airmataku malam ini juga
Karena aku sudah tak kuat
menahan tangis
Biar saja aku buta
Untuk apalagi aku lihat dunia
Semuanya diselubungi nafsu belaka
Antara dajjal dan manusia
tak ada beda
Hanya menumpuk dosa
bekal hidup di neraka
Sementara penjaga surga
menguap di depan pagar rumah
Melihat bara api berterbangan bebas di udara
Dan tiket pesawat ke neraka
gratis dibagikan


08092008

Kamis, 18 September 2008

Percuma

Sepet
Melihat sincostan berhamburan di tepian teras
Sumpek
Mendengar raungan hukum-hukum ilmu pasti
yang kadang kontras dengan bantal guling
Stres
Mengocok tabung-tabung reaksi diantara meja dapur dan WC umum
Jakarta Surabaya Yogyakarta berpacu dalam tuts-tuts
di atas lembaran ijasah pengangguran
Luntang-lantung
Limbung kembung
janji-janji bergelut kentut
Asap-asap knalpot butut
sama dengan bau mulut  koruptor busuk
Tindak tanduk tunduk
sembah pundi-pundi durian mentah
pengisi perut

20082008

Si Alat Tukar

Ternoda sampah
Terlipat saku celana
Teremat-remat bila waktu yang menghambat
Begitulah yang kulihat
Seakan tak pernah menghargai
Sebuah pengorbanan untuk memperolehnya
Sedangkan keseharian yang ku pandang
Berputar di dalam pasar
lalu kembali lagi ke dalam pasar
Selalu saja berkutat dalam perekonomian yang terpuruk
Sampai kapan harus menunggu?
Hingga stabil dengan waktu yang berlari
Banyak hal yang perlu di gali dalam segala bidang
Tak perduli apa saja
Agar nilainya makin merendah
1 : 1
Lantas bangga aku teriakan
Inilah bangsaku yang telah merdeka seutuhnya

11072008